Pages - Menu

Menjadi Mahasiswa Produktif

Menjadi seorang mahasiswa yang hanya mengikuti perkuliahan itu biasa, seperti halnya berada di zona aman dalam suatu medan perang. Padahal dalam kehidupan nyata di kemudian hari pengalaman itu sangat diperlukan di dunia kerja. Pengalaman yang demikian bisa kita dapatkan di dunia perkuliahan dengan bekerja sambilan (part time job) .Bagi mahasiswa yang beruntung berada pada keluarga yang berkecukupan, bersyukurlah.
Tetapi hal itu sangat berbeda dengan mahasiswa yang hidupnya bergantung pada beasiswa dan bantuan subsidi dari beberapa lembaga atau instansi. Mereka akan mencari berbagai macam pekerjaan yang hanya membutuhkan tenaga mereka pada jam-jam yang bebas dari jam kuliah mereka, seperti  : memberi bimbingan pelajaran bagi anak-anak sekolah di area kota mereka kuliah, menjadi sales suatu produk, menjadi penjaga warnet, toko maupun cafe. Dengan mendapatkan sedikit gaji dari pekerjaan sampingan tersebut, mereka dapat meringankan beban orang tua dan meminimalisir pengeluaran dari dana beasiswa yang di dapat.
 Banyak juga yang berinisiatif untuk membuka lapangan pekerjaan kecil-kecilan dengan usaha berjualan makanan, makanan ringan, hasil karya dan segala macam usaha di kampus. Ide-ide dan gagasan kreatif mereka dapat disalurkan dengan niat membuka usaha tersebut.
 Tidak sedikit mahasiswa yang memanfaatkan hobbynya untuk membuka usaha, seperti Graphic Design, membuat aksesoris, dll. Semuanya tergantung pada kemauan individu dan keinginan untuk maju.Butuh pemikiran yang matang apabila kita ingin memulai suatu usaha. Beberapa hal yang harus kita ketahui sebelum membuka usaha :

1. Kenali diri

Tanpa mengenali kemampuan, bakat dan minat dari diri sendiri, sukar bagi kita untuk memulai suatu usaha. Seseorang yang berbakat di bidang seni akan kesulitan jika dihadapkan dengan pembukuan, begitu pula sebaliknya. Kenali bidang apa yang sesuai dengan bakat dan minat anda. Apabila anda tertarik pada suatu inovasi usaha , tetapi dalam diri anda merasa kurang mahir dalam bidang tersebut, jangan putus asa. Berilah semangat pada diri anda untuk berusaha mencobanya dan belajar menguasainya. Tidak ada salahnya.

2.Pertebal niat

Niat sudah terbentuk saat anda sudah melirik usaha yang anda minati. Dalam hati, pasti anda merasa tertarik dengan usaha tersebut. Akan tetapi keraguan dan ketidak pastian yang ada di depan mata tentunya akan selalu menghantui anda bahkan sebelum anda memikirkan untuk memulai usaha tersebut. Maka dari itu, pertebal niat anda jika sudah memilih usaha yang anda ingin tekuni tersebut. Jika niat sudah tebal,

3. Lakukan

Hal paling sederhana yang bisa dilakukan setelah memiliki niat yang tebal adalah melakukan usahanya. Masalah modal dan untung ruginya bukan hal yang harus dikhawatirkan. Positifkan pikiran anda pada hal yang sudah anda tetapkan menjadi tujuan anda dalam menjalankan usaha tersebut.Memang sulit, tapi segalanya memerlukan pengorbanan untuk membayar pengalaman yang anda peroleh dalam berusaha.

Berikut beberapa tips yang menurut saya sangatlah simpel tapi memerlukan perjalanan dan proses yang sangat panjang, berat dan sulit dalam melewatinya. Akan tetapi, menjadi seorang entrepreneur sangatlah berharga, karena dengan itu kita dapat menghargai setiap usaha yang orang tua kita lakukan selain itu juga membimbing kita menuju tingkat kedewasaan yang lebih tinggi. Semangat dan keberanian adalah modal utama menjadi entrepreneur, apapun itu jika dilakukan dengan sungguh-sungguh akan menghasilkan yang baik.

No comments:

Post a Comment